PEMBAHASAN
A. Pengertian artikel
Artikel (article) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia di defenisikan sebagai, "Karya tulis lengkap di media massa seperti surat kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya". Menurut Haris Sumadiria artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau kontroversional dengan tujuan untuk memberitahu (informatif) dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif) (Sumadiria,2005:11).
B. Tujuan artikel
1. Tujuan Penugasan
Misalnya seorang siswa sekolah yang diberi tujuan untuk menulis sebuah artikel.
2. Tujuan Informasi
Artikel yang tujuannya semata-mata untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai sebuah hal.
3. Tujuan Persuasi (membujuk)
Artikel yang mengulas sesuatu hal yang didalamnya terkandung muatan pembujukan kepada pembaca untuk melakukan suatu hal atau membeli suatu barang. Misalnya artikel tentang diabetes yang terselip materi promosi akan suatu produk bebas gula yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Secara tidak langsung, ini menjadi sanggahan akan ciri obyektif sebuah artikel yang telah disebutkan diatas.
4. Tujuan Entertainment
Artikel yang tujuannya untuk menghibur pembaca.
5. Tujuan Eksistensi
Artikel yang ditulis untuk menjadi penegasan diri atau untuk menyatakan eksistensi diri penulis kepada pembaca.
6. Tujuan Kreatif
Artikel yang ditulis untuk penyaluran suatu ide.
7. Tujuan Pemecahan masalah
Yakni artikel yang ditulis dengan tujuan membantu pembaca memecahkan permasalahan yang dihadapi.
C. Ciri-ciri artikel
Pada umumnya tulisan artikel memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Ditulis berdasarkan pandangan penulisnya (views).
Tema dalam suatu artikel kemungkinan bisa jadi sama, tetapi dengan sudut pandang serta pengungkapan yang berbeda anatara penulis satu dengan penulis lainnya, artikel tersebut menjadi berbeda satu sama lain.
2. Mengandung gagasan yang aktual
Menulis artikel diperlukan suatu gagasan yang baru, karena pembaca akan tertarik dengan hal-hal yang baru. Meskipun gagasan serupa telah ada sebelumnya, tetapi penulis menyajikannya dengan cara baru serta isi yang baru maka artikel tersebut tetap menarik unutk dibaca.
3. Intelektual
Artinya artikel merupakan karya intelektual. Tulisan yang bersifat intelektual seringkali tidak terlepas dari referensi-referensi yang relevan dari pokok bahasan yang diungkap.
4. Orisinalitas
Artinya artikel merupakan buah pikiran seseorang yang asli. Menurut Haris Sumandiria suatu karya dikatakan orisinalitas jika karya tersebut buah pikiran kita, bukan dari hasil plagiat. Selanjutnya dari segi teknis, tulisan artikel yang kita kirimkan adalah tulisan yang asli dan bukan foto copy.
5. Mengungkapkan masalah dan memberikan solusinya
Artinya artikel diutlis dengan mengungkapkan masalah dan memberikan solusinya dalam menghadapi suatu permasalahan. Sehingga pembaca tertantang untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat.
6. Singkat, padat dan tuntas
Sebuah artikel sebaiknya dibuat dengan tidak bertele-tele sehingga alur pemikirannya mudah dipahami pembaca. Sedangkan tuntas artinya artikel disajikan dengan menyampaikan pokok persoalan disertai soluasinya secara utuh.
7. Bahasa sederhana, jelas, hidup, menarik, segar, populer, dan komunikatif
Jelas artinya artikel tidak membuat bingung pembaca, hidup artinya bahasa yang digunakan harus aktif, menarik artinya bahasa yang digunakan bisa menarik pembaca untuk menelusuri kata demi kata. Sedangkan segar artinya bahasa yang digunakan dapat menggugah hati pembaca, populer artinya bahwa kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang sedang tren atau populer di tengah-tengah masyarakat dan komunikatif artinya pembaca tidak asing dengan kata-kata yang disampaikannya.
8. Menyangkut kepentingan publik
Artinya artikel yang kita tulis mengandung pokok bahasan yang berkaitan dengan kepentingan publik.
9. Ditulis dengan atas nama (by line story)
Nama penulis dalam artikel harus dicantumkan. Karena artikel merupakan karya individual, maka nama penulis dicantumkan di bawah judul untuk kategori artikel opini, sedangkan selain kategori tersebut dapat disimpan pada bagian akhir dari tulisan artikel tersebut.
D. Syarat menulis artikel
Menurut Haris Sumadiria, syarat-syarat penulisan artikel ada 5 hal, yaitu:
1. Teknikal
Seorang penulis artikel harus mampu mengoperasikan peralatan kerja.
2. Mental ketika menulis artikel
Dalam menulis artikel kita harus memiliki mental yang kuat, jiwa yang tegar, dan pantang menyerah karena menulis merupakan kegiatan intelektual yang memerlukan keuletan, kesabaran dan ketabahan.
3. Senang membaca
Untuk menjadi seorang penulis harus gemar membaca. Dari membaca kita akan memperoleh informasi-informasi baru serta pembendaharaan kata yang membantu kita dalam membuat suatu karya tulis.
4. Intelektual
Seorang penulis harus memiliki kemampuan berpikir kritis, logis, cermat, bervisi,akademis, sistematis serta analitis.
5. Sosiokultur
Seorang penulis harus memiliki kontak sosial dan mampu beradaptasi terhadap lingkungan sosialnya, baik komunikasi secara langsung dan tidak langsung.
E. Anatomi artikel
Pada umumnya anatomi artikel terdiri dari judul (head), nama penulis (by name), pendahulu (intro), isi (contents), dan penutup (closing).
1. Judul
Merupakan bagian penting dalam artikel.
2. Penulis
Dalam menulis artikel bisa dilakukan seorang diri atau berdua. Meskipun menulis berdua jarang dilakukan tetapi pada majalah hal ini lazim dilakukan.
3. Pendahuluan
Merupakan kalimat pembuka pada awal penulisan artikel.
4. Isi
Merupakan uraian isi pesan yang kita uraikan pada pembaca.
5. Penutupan
Adalah kalimat pada bagian akhir sebagai penutup dari tulisan artikel.
F. Teknik menulis artikel
1. Teknik menulis judul
Teknik membuat judul pada artikel pada dasarnya sama dengan teknik pembuatan judul pada berita. Syarat judul yang kita tulis harus menggambarkan isi, singkat, padat,menarik,serta menggunakan kalimat aktif.
2. Teknik menulis intro
Intro merupakan paragraf pertama dalam menulis artikel. Yang penting dalam intro adalah pembuatan intro harus menarik pembaca. Cara mudah untuk membuat intro adalah dengan kalimat yang ringkas, jelas, resmi, sederhana dan menarik.
a. intro yang baik
Menurut Haris Sumadiria intro yang baik adalah intro yang memiliki karakteristik (atraktif, introduktif, korelatif, dan kredibilitas).
b. cara membuat intro
1. Langsung menyebutkan poko persoalan.
2. Mendeskripsikan latar belakang.
3. Menghubungkan dengan peristiwa mutakhir atau kejadian yang sedang terjadi dan menjadi pusat perhatian.
4. Menghubungkan dengan sesuatu peristiwa yang sedang diperingati.
5. Menghubungkan dengan tempat penulis ketika melakukan aktivitas.
6. Menghubungkan dengan suasana emosi yang pernah melingkup khalayak.
7. Menghubungkan dengan peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di masa lalu.
8. Menghubungkan dengan kepentingan vital strategis khalayak.
9. Memberikan pujian kepada khalayak atas prestasi yang pernah dicapai.
10. Memulai dengan pernyataan yang dapat mengejutkan.
11. Dengan mengajukan pertanyaan provokatif atau rentetan pertanyaan.
12. Menyatakan kutipan.
13. Menceritakan pengalaman pribadi.
14. Mengkisahkan kisah faktual, rekaan atau hipotesis.
15. Menyatakan teori atau prinsip-prinsip yang diakui kebenarannya.
16. Dengan anekdot atau humor.
3. Teknik menuliskan isi
1. Kesatuan (unity)
Prinsip kesatuan ini mencakup sifat, isi dan tujuan. Kesatuan menekankan seluruh penggunaan kata, uraian kalimat serta penyusunan paragraf demi paragraf tetap dalam satu kesatuan.
2. Pertautan (coherence)
Prinsip pertautan menunjukkan adanya pesan yang kita uraikan mengalir lancar dari kalimat yang satu ke kalimat lainnya.
3. Titik berat
Titik berat dalam penulisan artikel disebut dengan emphasis yaitu dengan memberikan tekanan pada bagian-bagian tertentu yang dianggap penting oleh penulis dan dapat mendapatkan perhatian khusus bagi pembacanya.
Pada pembuatan isi artikel, yang perlu diperhatikan adalah berkaitan dengan pesan yang disampaikan. Secara teoritis, organisasi pesan disusun dengan merujuk pada enam ketentuan urutan pesan yaitu:
1. deduktif; uraian artikel dimulai dengan kesimpulan umum kemudian penjelasan-penjelasan.
2. induktuf; kebalikan dari deduktif.
3. kronologis; pesan dalam artikel disampaikan berdasarkan urutan-urutan yang runtut.
4. logis; pesan yang disampaikan ketika kita menulis artikel adalah sesuatu yang masuk akal dan rasional.
5. spasial; pesan dalam artikel disusun berdasarkan urutan ruang dan waktu.
6. topikal; pesan pada artikel disusun berdasarkan urutan topik atau pokok bahasan yang sesuai.
4. Teknik menulis penutup
Bagian akhir suatu berita yang bersifat reportase biasanya mengungkapkan sebagai latar belakang peristiwa yang diberitakan.
Penutup pada artikel memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Menegaskan kembali topik atau pokok bahasan dalam kalimat yang berbeda secara ringkas dan tegas dengan tujuan untuk meyakinkan khalayak pembaca.
2. Mengakhiri dengan klimaks, penutup jenis ini langsung menegaskan kesimpulan yang cukup menyengat dan dapat dijadikan sebagai bahan renungan atau pemikiran pembaca.
3. Persusif, yaitu dengan mengajak khlayak untuk melakukan suatu tindakan tertentu yang dianggap penting, relevan dan mendesak.
4. Kutipan, akhir menulis dapat diakhiri dengan membuat kutipan.
G. Proses menulis artikel
Menurut Haris Sumadiria ada 3 tahapan dalam proses menulis artikel, yaitu:
1. Tahap persiapan penulisan (pre writing)
Beberapa aspek yang perlu kita lakukan dalam tahapan ini yaitu, aspek administrasi, aspek teknis, aspek akademis dan aspek psikologis.
2. Penulisan (writing)
Pada tahap penulisan artikel, kita harus memusatkan perhatian penuh kita pada tulisan. Biasanya kita akan lebih mudah mengerjakan atau menulis artikel jika berpedoman pada kerangka tulisan (outline) yang telah kita buat.
3. Perbaikan (revisi)
Pada tahap perbaikan atau penyuntingan materi tulisan, kita perlu membaca, memerhatikan, mengoreksi serta melakukan revisi terhadap beberapa hal yang menyangkut aspek teknis dan aspek substansi materi. Selain itu kita juga perlu memikirkan asumsi dampak yang diharapkan dari media dan khalayak pembaca.
Beberapa revisi yang perlu dilakukan adalah:
- revisi judul
- revisi intro
- revisi komposisi
- revisi relevansi dan akurasi data
- revisi ejaan dan istilah teknis
-revisi gramatika
-revisi bobot dan substansi materi tulisan
- asumsi dampak yang diharapkan
H. Artikel layak muat
Berikut ini beberapa kriteria yang perlu kita ketahui tentang artikel yang layak muat:
a. Sesuai dengan visi dan misi media sasaran
Sebelum menulis artikel, kita harus mengetahui tentang sifat dan karakteristik media massa sasaran sehingga kita dapat menyesuaikan gaya penulisan artikel yang akan kita kirimkan ke media massa yang bersangkutan.
b. Keaktualan topik
Menurut Jalaludin Rakhmat, topik harus berkaitan dengan hal-hal berikut :
1. topik yang kita pilih hendaknya sesuai dengan latar belakang pengetahuan, pendidikan dan bidang keahlian kita.
2. topik yang kita buat sebaiknya menarik minat kita sekaligus minta khalayak ramai.
3. topik sebaiknya kita bingkai dengan pengetahuan khalayak sehingga pembaca dengan mudah mengikuti alur pemikiran yang kita sampaikan.
4. topik hendaknya aktual.
5. topik hendaknya spesifik atau jelas ruang lingkup dan batasannya.
6. topik hendaknya dapat ditunjang dengan referensi atau bahan-bahan yang ada sehingga memungkinkan kita untuk dapat menulis secara lebih efektif dan efiseien serta hasil yang memuaskan.
c. Nama penulis
Nama penulis mempunyai pengaruh besar terhadap keputusan dewan redaksional. Penulis yang telah mempunyai nama biasanya lebih menguntungkan, karena kemungkinan besar media bisa memutnya. Namun bagi penulis pemula, hal ini tidak perlu di khawatirkan karena yang terpenting adalah sebuah kesabaran dan keuletan.
I. Jenis-jenis artikel
Berikut ini tentang jenis-jenis artikel yang dimaksud, yaitu :
a. Artikel Praktis
Artikel yang isinya banyak bersifat praktis yang berkaitan dengan cara melakukan suatu hal. Penulisan artikel ini lebih menekankan aspek ketelitian dan keterampilan, biasanya ditulis dengan pola kronologis.
b. Artikel ringan
Artikel yang lebih banyak mengangkat bahasan yang sifatnya ringan, biasanya ditemukan pada rubrik keluarga, anak-anak, remaja dan wanita.
c. Artikel halaman opini
Artikel berupa opini atau pendapat tentang suatu hal atua peristiwa yang sedang hangat atau aktual. Artikel opini biasanya ditulis dengan mengupas masalah secara mendalam dan serius.
d. Artikel analisis ahli
Adalah artikel yang ditulis oleh seorang ahli secara tuntas, tajam dan mendalam tentang suatu persoalan yang telah menjadi perbincangan banyak orang. Artikel ini ditulis dengan bahasa yang populer dan komunikatif.
e. Artikel religi
Yaitu artikel yang isinya berakaitan dengan ajaran agama atau keyakinan.
f. Kolom
Kolom adalah jenis artikel khas, unik dan lebih banyak memiliki daya tarik dibandingkan artikel lainnya sebab kolom lebih bersifat personal, yaitu lebih akomodatif, memberikan keleluasaan terhadap visi otonom dan kreatifitas penulisnya.
PENUTUP
Artikel (article) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia di defenisikan sebagai, "Karya tulis lengkap di media massa seperti surat kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya". Menurut Haris Sumadiria artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau kontroversional dengan tujuan untuk memberitahu (informatif) dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif) (Sumadiria,2005:11). Dalam pembuatan artikel diperlukan teknik-teknik di dalamnya seperti, teknis menulis judul, intro,isi dan penutup. Jenis-jenis artikel juga bervariasi.
DAFTAR PUSTAKA
Djuharie, Setiawan Otong. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya
Sudarman, Paryati. 2008. Menulis Di Media Massa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suherli. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya
nice article.... :))
ReplyDelete