-->
"theNotes, onMybLog..."

Semua penulis akan mati. Hanya karyanyalah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti. (Ali bin Abi Thalib)

Thursday, April 28, 2011

He for "Allah"? "Huwa" ilallah?? check this out...!


He for "Allah"? "Huwa" ilallah??

Sedikit mengkaji tentang, mengapa kebanyakan orang menyebut Allah dalam kata sapaan dengan kata Dia. Mungkin dalam bahasa Indonesia hal ini tidak rancu. Ketika kita mendengar penyebutannya dalam bahasa Inggris dan Arab, hal ini akan mendatangkan sedikit kesalahpahaman (bagi mereka yang belum paham).

Nah, begini penjelasannya: Lafaz Allah dalam bahasa Arab memang bersifat maskulin. Sebagaimana lafaz Muhammad bersifat maskulin, begitu pula Ali, Umar dan Utsman. Sebaliknya lafaz A'isyah, Maryam, Hafshah, Ummi bersifat feminin.

Yang menarik, lafaz Khuzaimah itu maskulin. Namun karena memakai “…ah” di akhir kata, diduga oleh orang Indonesia bersifat feminin. Akhirnya, dinamakanlah anak perempuannya dengan Khuzamah :-)

Analoginya dalam bahasa kita adalah: Syarif itu maskulin, sedangkan Syarifah itu feminin. Tetapi tidak semua yang pakai “…ah” di akhir kata adalah perempuan. Bagaimana dengan Syaifullah? Heheh...

Dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris, semua kata mengandung salah satu sifat, apakah itu feminin atau maskulin. Tidak ada satu kata ganti pihak ketiga dalam bahasa Arab yang bersifat netral, sebagaimana dalam bahasa Inggris ada "it" (dia benda), dan dalam bahasa Indonesia lebih netral lagi: "dia" saja, atau bahkan "beliau". Jadi, kalaupun kata Allah bersifat feminin, tidak akan merujuk bahwa Allah itu perempuan; sebagaimana kalau diterjemahkan menjadi “He” tidak berarti kita menganggap Allah itu lelaki!

Allah tentu saja bukan lelaki dan bukan perempuan. Namun, dalam bahasa Arab dan Inggris, kejelasan status feminin atau maskulinnya suatu kata akan sangat berpengaruh pada gramatika kata selanjutnya. Jadi, kaidah kebahasaan mengharuskan kita memilih satu kata untuk menyebut nama Tuhan kita, dan kata itu, dalam kaidah bahasa Arab, tidak ada yang netral. Meskipun dalam bahasa Inggris ada "It" yang "sedikit" netral, namun kata ini menunjuk kepada ia yang tidak bernyawa.

Ini murni masalah (rasa) bahasa. Contoh lain, dalam bahasa Indonesia dan seluruh bahasa daerahnya kata ganti pihak kedua (Anda/kau) memiliki sekian banyak varian tingkatan (kasta). Tidak demikian dengan bahasa Inggris yang cukup dengan "You" saja. Sedangkan dalam bahasa Arab kembali dibedakan antara maskulin dan feminin. Untuk kata ganti pihak pertama bahasa Arab dan Inggris sepakat untuk tidak membedakan kasta (Ana/I dan Nahnu/Our), sedangkan bahasa Indonesia dan seluruh bahasa daerahnya memiliki sekian banyak kasta (Aku/Saya).

Akhirnya, inilah kelemahan bahasa manusia dalam mengungkapkan Dzat Allah. Maha Suci Allah dari segala kekurangan bahasa manusia!

Sumber: yahoo.com/Apri Eid Sam
Diposkan oleh Masayu Rochma di 12:35 PM
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan jejakmu! ^_^

Post a Comment

Tinggalkan jejakmu! ^_^

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)


About Me

My photo
Masayu Rochma
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
The Notes on My Blog. Hal-hal yang ingin kutuangkan dan kubagikan di dalam blog ini, catatan2ku (pribadi ataupun berbagi nasihat dari sumber lain). "Menilai manusia, bukan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup, bukan apa yang diperoleh, melainkan apa yang telah diberikan, bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya..." I am just an Ordinary person, who wants to be more...
View my complete profile

Arsip Blog ^_^

Arsip_Arsip
Loading...
Assalamu'alaikum

Asmaul Husna...

Followers

Pengunjung...

Kunjungi Juga Nih!

  • My Gmail
  • My Twitter
  • My Facebook
Masayu Rochma Agustia

Buat Lencana Anda

Catatan Populer...

  • 5 Fase Kehidupan Manusia, SEKARANG FASE KE-4!!!
    Dalam kehidupan manusia ada 5 fase: 1. Fase Nubuwwah . Fase dimana dunia dipimpin oleh para Nubuwah (Nabi-nabi, mulai dari Nabi Adam A...
  • “Hukum Shalat Berjamaah 5 Waktu” ketegori Muslim.
    Assalamu'alaikum wr wb Di kalangan ulama memang berkembang banyak pendapat tentang hukum shalat berjamaah. Ada yang mengatakan fardhu `a...
  • Hm...LoVe ALLAh FoLEveL!
    ██50% [♥berteman♥] ████ 60% [♥bersahabat♥] ██████ 80% [♥cinta♥].. ████████99% [♥sayang♥] █████████100% [♥Remember ALLah♥] ==================
  • 10 Muwasofat Tarbiyah
    10 Muwasofat Tarbiyah : 10 Karakter Aktivis Tarbiyah : 1. SALIMUL AQIDAH    ( Selamat keyakinannya ) 2. SHAHIHUL ’IBADAH   (Be...

@Puncak Gunung Kaba, Bengkulu

@Puncak Gunung Kaba, Bengkulu
Me

GEMABI

GEMABI
Regional Palembang

Forum Indonesia Muda

Forum Indonesia Muda
Regional SumSel, FIM MUSI

I love my adventure

I love my adventure
#sweeper

FIM 14 B, Bukittinggi

FIM 14 B, Bukittinggi
Keluarga Kunang-kunang

Indonesia Berbagi #InShare

Indonesia Berbagi #InShare
Relawan InShare

Best Friend

Best Friend
"Three Angel"

Srikandi DPMKM Unsri

Srikandi DPMKM Unsri
Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Membara

Kata Bijak...

Jika seorang hamba telah merasa senang berhubungan dengan Tuhannya, dunia telah menjadi akhiratnya...
-Abu al-Hasan al-
’Amiri


"
مَنْ جَدَّ وَجَدَ"

Powered by Blogger.