Malam ini jelang sepertiga malamNya, nonton Berita TvOne "Kabar Timur Tengah", sekaligus membahas konflik SARA munculnya Film Amatiran "Innocence of Muslims". 3 Nasarasumber yang hadir: Jose Rizal (pengamat politik), Hasibullah (pengamat politik) dan Anan Nurdin (penterjemah). Komentar dan tanggapan ketiga narasumber saya acungkan 4 jempol!
Tanggapan ketiga narasumber sama,
"Dalam permasalahan Film Amatir ini jangan kita salahkan rakyat Amerika tapi Pemerintah Amerika (Obama dan Dubes2nya) harus memberikan PERNYATAAN yang SIMPATIK, adakan KONFERENSI PERS guna menenangkan massa, meski di Amerika sutradara Film gak bisa dihukum karena kekuatan hukum Amerika LIBERTY (Kebebasan berekspresi). Maka Pemerintah Amrika dan Negara yang ada umat Muslimnya harus memberikan pernyataan bahwa meski BEBAS BEREKSPRESI kita harus menghargai orang lain dan memiliki sikap perikemanusiaan".
(saya berharap Pak SBY bersedia mengadakan konferensi pers untuk menenangkan umat Muslim yang DIPANCING EMOSINYA).
Munculnya Film Amatiran ini hanyalah SETTING-an kelompok neo.konservatif. Mari kita kritisi, film ini diunggah tepat pada tanggal 11 SEPTEMBER 2012. Ingatkah kamu konflik DUNIA yang menyudutkan 'umat muslim'? Ya TRAGEDI WTC 11 SEPTEMBER 2001.
Persoalannya, apa yang musti kita kritisi?
Saudaraku sedunia dan khususnya umat Muslim dunia, saat ini kita berada di FASE ke 4, FASE dimana kondisi alam semesta dalam kerusakan. Konflik antar umat merajalela, dan ingat dalam fase inilah FITNAH akhir zaman sudah menyeruak, yaitu FITNAH DAJJAL (Iblis).
(Untuk jelasnya, cek blog saya tentang 5 fase kehidupan: http://thenotesonmyblog.blogspot.com/2012/09/5-fase-kehidupan-manusia-sekarang-fase.html)
Kembali ke pertanyaan sebelumnya, apa yang erlu kita kritisi? Cukup 2:
1. Konspirasi
2. Propaganda
Dari seluruh kejadian yang terjadi di dunia, yang menyudutkan umat Muslim. Membuat Image Muslim keras, kasar, dan kejam. Padahal jika kita mengkritisinya, inilah konspirasi dan propaganda sebuah kelompok 'one person' yang bahkan pemerintah Amerika pun terjepit dan terpaksa mengikuti perintahnya (sumber. pernyataan Jose Rizal dalam acara "Kabar Timur Tengah" di TvOne tanggal 18 September 2012 pkl. 01.00 WIB).
Konspirasi dan propaganda yang akhirnya MEMANCING EMOSI umat Muslim. Wajar ketika saudara, keluarga, Rasulullah bahkan TUHAN dihina kita marah, dan kenyataannya sifat manusia memang tak lepas dari KEMARAHAN (seluruh manusia bukan hanya umat Islam).
Tapi saudaraku, jujur ketika menyaksikan tayangan AKSI dan DEMO yang ricuh penuh amarah dan kekesalan, hati saya menangis, air mata tak berhenti...
"Yaa Rasulullah, kami sedih engkau dihina, kami sakit engkau dihina dan kami marah engkau dihina tapi Rasul apakah ini yang engaku harapkan? kami bela dengan amarah?" terlontar pertanyaan itu di hatiku.
Saya yakin (yakinku secara pribadi) Rasulullah Muhammad SAW tentunya tidak ingin kita membelanya dengan cara marah dan membuat kericuhan ini saudaraku, mungkin Rasul malah menangis sedih melihat kita umatnya terpancing hasutan dan tipu muslihat setan dalam bentuk manusia.
Lalu dengan apa kita membela Rasulullah?
"Kepala dari seluruh perkara adalah ISLAM, tiangnya adalah SHALAT dan puncaknya adalah JIHAD" (H.R Tirmidzi).
Ketiga hal di atas menurut saya bisa menjadi opsi untuk kita membela dan menyenangkan Rasulullah, kenapa?
1. ISLAM, ya tentunya umat Rasulullah adalah umat Islam. Kalau kita adalah umat, maka kita harus mengikuti ajaran pemimpin kita Rasulullah SAW, contoh segala sifat terpujinya, caranya menghadapi musuh, caranya menghadapi HINAAN. Karena kita adalah ISLAM!
2. SHALAT, shalat adalah DOA. Melalui DOA tentu kita meminta kepada ALLAH, dan KETIKA MENGINGAT ALLAH KITA akan merasa TENANG (Q.S Ar Rod: 28). Fokuskan pikiran kepada bacaan, perasaan fokuskan pada rasa tiap gerakan, kemudian HATI fokuskan kepada ALLAH. Maka maksimalkan ibadah SHalat (wajib dan sunnah), maksimalkan segala amalan yang selalu mengingatkan kita kepada ALLAH SWT agar hati terjaga dari AMARAH.
"Tegakkan sholat hanya untuk mengingatKu".
3. JIHAD, jihad (bersungguh2/ berjuang di jalan Allah). Jangan kita artikan jihad disini seperti ulah TERORIS (orang yang membuat keresahan dalam hati manusia) yang mengatasnamakan JIHAD FISABILLILLAH padahal itulah FITNAH Dajjal mulai menyeruak.
Jihad disini dimaksudkan agar kita Umat Islam senantiasa beramal sholeh dan beribadah (berjuang) di jalan Allah dengan mengikuti ajaran dan sunnah Rasulullah. Misalnya:
- untuk kamu yang pelajar, berjihadlah dalam pendidikanmu, belajarlah dengan semangat dan tekun. Agar ilmu yang kita dapatkan bermanfaat untuk kemaslahatan umat dan negara bahkan dunia.
- untukmu yang pekerja (guru, dosen, pegawai kantoran dll), berjihadlah dengan bekerja secara JUJUR dan tekun. Bekerjalah karena Allah dan bekerjalah di jalan Allah bukan di tempat2 yang kemaksiatan merajalela.
- untukmu para penjabat/pemerintah, berjihadlah untuk kemaslahatan umat manusia, ya manusia bukan hanya umat muslim. Contohlah cara memerintah Rasulullah yang manfaatnya mengena dan menyentuh hati umatnya bahkan MUSUH pun mengakuinya.
- dan untuk SELURUH umat muslim, untuk memaksimalkan 3 hal diatas dalam implementasinya, gunakan dua bumbu AJAIB ini : SABAR dan SYUKUR.
* SABAR (bersabar bukan hanya dilisan tp lakukan dengan tindakan) dengan bersabar akan membantu kita menahan marah dan kedengkian, dalam konflik film amatir ini SABAR yang bisa kita lakukan misalnya perbanyak amalan dan dzikrullah, jangan terpancing emosi, doakan saudara2mu agar juga bersabar, doakan mereka yang tak BERTANGGUNGJAWAB agar segera menggapai HIDAYAH ALLAH dan bertaubat.
*SYUKUR, syukur dengan segala sesuatu yang ALLAH berikan. Syukuri dengan cara INTROPEKSI diri, "Untuk apa saya marah? anarkis? Lebih baik saya maksimalkan amalan sholeh daripada terpancing hasutan setan dlm bentuk manusia". Dengan beramal dan beramal berarti kita mensyukuri hidup yang Allah berikan".
Saudaraku,
Semoga bermanfaat...
Semoga hati kita senantiasa terjaga dari godaan syaitan, mari saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran. Ingatlah tujuan hidup kita di dunia hanyalah untuk menggapai ridho Allah SWT, jangan korbankan masa hidupmu untuk hal2 yang tak penting (hura-hura, berfoya-foya, clubbing, pacaran, nongkrong gak jelas dsb), tapi bukan berarti saya mengusulkan untuk MANTEP DI RUMAH atau DI MASJID. Allah tidak melarang kita bersenang-senang, tapi bersukacita dalam hal yang baik bukan keburukan. Silahkan have fun dengan teman2, tapi jangan lupakan kewajiban kita. Misal, lagi jalan sama teman2, sudah masuk waktu Sholat wajib, laksanakan sholatmu! Jadi hubungan kita dengan Allah baik dan dengan manusia pun baik.
Terima kasih,
Palembang, 180912.
03.00 WIB