Ingat salah satu pesan almarhum Kyai pondok dulu,
"Untuk santriwatiku yang muslimah, 1 pesan saya yang semoga kalian menjalankannya, jangan pernah lepas jilbab kalian kecuali didepan mahram kalian".
"Untuk santriwatiku yang muslimah, 1 pesan saya yang semoga kalian menjalankannya, jangan pernah lepas jilbab kalian kecuali didepan mahram kalian".
Yap! Pesan itu saya dengar sejak awal masuk pondok
dulu. Ditambah lagi, zaman SMP dulu ada serial TV Hidayah yang kisahnya membuat saya semakin berusaha menjaga aurat terutama mahkota muslimah.
Kisah yang memilukan, ada seorang siswi SMA yang mengenakan jilbab dan menutup auratnya. Namun karena pergaulan dan pengaruh teman-temannya yang gak baik siswi itu digoda untuk menanggalkan jilbabnya, lalu dibujuk mengganti rok panjangnya dengan rok sekolah selutut. Singkat cerita, ada siswa laki-laki teman sekelasnya yang tertarik untuk mempermainkannya, alhasil si siswa tergoda dan terjerumus dalam zina (Na'udzubillah min dzalik).
Singkat cerita, azab Allah datang padanya. Pagi hari siswi itu merasakan gatal bukan main di kepalanya, Innalillahi wainna ilaihi roojiun...di kepala dan rambut siswi itu tumbuh kutu-kutu ganas yang akhirnya menggerogoti kepalanya hingga luka parah (berdarah dan bernanah) dan akhirnya siswi itu meninggal dunia.
Saudariku, semoga kisah ini bermanfaat, menguatkan keistiqomahan kita dalam menutup aurat dan menyadarkan saudari kita yang khilaf melakukannya atau memasang foto gak berjilbab di media sosial (FB/Twitter/BBM/WA dsb). Dan jangan berpikiran "Wah kalo gitu nanti aja berjilbabnya, tunggu akhlak sudah bagus dan sempurna", itu jelas salah. Karena menutup aurat adalah KEWAJIBAN untuk muslimah baligh dan menutup aurat adalah KEWAJIBAN DASAR bukan tolak ukur KESHOLEHAN. Tak ada maksud menakuti tapi menasehati semoga kita semua bisa jadi lebih baik lagi ^_^
*Saran, buat kamu yang baru hijrah untuk menutup auratnya dengan sempurna lebih baik foto-foto cantik yang dulu belum menutup aurat dihapus atau diatur privasinya.
-Jannatil Huda-
