Masih ingatkah kisah Penyihir Jahat dalam cerita Snow White? Penyihir bertubuh ramping, berbibir tipis dengan jemari yang sangat lentik dan berkuku tajam? Dengan hidungnya yang terlalu mancung, membuatnya menjadi bukan hanya cantik tetapi sekaligus menyeramkan, dan berkali kali dia bertanya kepada cermin, ”Wahai cermin, cerminku yang ajaib. Siapakah wanita tercantik di dunia ini?” Jawab cermin yang agak ketakutan, ”Dulu memang kamu, tapi sekarang ssssssnooww white hffhhhp….. Desis cermin khawatir dirinya pecah terkena pukulan Si Penyihir Jahat. Dan ketika melihat bedanya Snow White dangan Si Penyihir, sejenak kita akan melihat perbedaan dan kemudian menyetujui bahwa si cermin benar. Bahwa Snow White lebih cantik dari Sang Penyihir, tetapi bukanlah yang tercantik di dunia ini! Lalu, siapakah wanita tercantik di dunia ini? Jawabannya tergantung pada bagaimana media menampilkan sosok wanita dalam berbagai tampilan.
Hampir semua orang di dunia ini sepakat bahwa wanita tercantik adalah wanita yang memiliki tubuh ramping, pinggang kecil, betis membujur, rambut panjang dan pirang, kulit putih, bibir kecil dan penuh, hidung mancung, dan mata berbinar. Subhanallah bila melihat bagaimana kita di Indonesia dengan kulit sawo matang yang ada dimana mana, dan hampir bisa dipastikan bahwa sebagai wanita berkulit sawo matang, akan mengundurkan diri dari balik cermin Si Penyihir.
Kita tidak akan masuk kriteria wanita tercantik itu. Kemudian kita menggunakan cream pemutih wajah, jamu peramping perut dan conditioner herbal penumbuh rambut agar panjang dan ikal. Ini semua menjadikan wanita menjadi tidak percaya diri terhadap inner beauty yang telah ALLOH berikan padanya sejak lahir, dan akan menunjukkan auranya ketika sudah mencapai akil baligh. Sekarang kalau ditanya siapakah wanita yang tercantik atau dianggap cantik di muka bumi ini? Maka persepsi yang ditanamkan media, dengan dipelopori dunia barat, segera menunjuk gadis berkulit putih yang tinggi semampai, dan rambut pirang kecoklatan, berbaju sexy terbuka, memperlihatkan aurat yang harusnya ditutupi dan menjadikan semua terbuka agar semakin nampak kecantikannya. Apabila telah terpilih sebagai wanita tercantik di seluruh dunia, maka semua wanita akan berlomba untuk mengikuti gaya dan penampilan sang wanita tercantik di seluruh dunia ini.
Bila kondisi si wanita tidak memiliki kulit putih, tidak bertubuh ramping dan tidak berambut panjang, maka dengan wajah malu dan rupa minder sang wanita beranjak ke belakang dan merasa dirinya buruk. Masya ALLOH, padahal sudah jelas dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa ALLOH menciptakan manusia dengan sebaik baik bentuk : “Laqod kholaqnal insaana fii ahsani taqwiim” artinya : “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” ( Qs. 95 : 4 ). Siapakah yang membuat standar penilaian terhadap ciptaan ALLOH yang Maha Kuasa? Wahai para wanita percayalah bahwa wanita tercantik adalah wanita yang mampu memahami bahwa dia diciptakan dengan sebaik baik bentuk dan dia diciptakan adalah untuk beribadah: “wa maa kholaqtuljinna wal insa illa liya’buduun” artinya : “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Qs. 51 : 56).
Wanita cantik tidak dilihat dari rambutnya yang tergerai indah, tetapi dilihat dari seberapa kuat ia mampu menjaga mahkotanya.
Wanita cantik tidak dilihat dari retorikanya ketika berbicara, tetapi dilihat dari kebijaksanaannya dalam mengambil keputusan.
wanita cantik tidak dilihat dari tasnya yang selalu membawa Al – Qur’an, tetapi dilihat dari hafalan dan pemahamannya akan kandungan Al – Qur’an tersebut.
Wanita cantik tidak dilihat dari aktivitasnya yang seabrek, tetapi bagaimana ia mampu mengoptimalisasi waktu dengan baik.
Wanita cantik tidak dilihat dari IP-nya yang cumlaude, tetapi bagaimana ia mengajarkan ilmunya pada umat.
Wanita cantik tidak dilihat dari matanya yang indag, tetapi bagaimana ia mampu menjaga mata dan membentengi hati.
Wanita cantik tidak dilihat dari partisipasinya dalam menjalankan kegiatan, tetapi dilihat dari keikhlasannya dalam bekerja.
Seorang Wanita cantik bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.
Wanita cantik bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.
Wanita cantik bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.
Wanita cantik bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.
Wanita cantik bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.
Wanita cantik bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.
Wanita cantik bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan tetapi dilihat dari Kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.
Wanita cantik bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.
Dan ingatlah …
Wanita cantik bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauh mana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.
“Allahumma kamaa hasanta kholqi, fahassin huluqii”.
Wallahu'alam bissowaab, semoga bermanfaat...
*copas