-->
"theNotes, onMybLog..."

Semua penulis akan mati. Hanya karyanyalah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti. (Ali bin Abi Thalib)

Monday, July 23, 2012

[Part One ADK] Aku dan Dakwah; Ini Ceritaku, Mana Ceritamu? Kupilih Jalan yang Berbeda dalam Dakwah

Bismillahirrohmaanirrohiim
“Tidak penting kamu suka atau tidak, yang penting, Allah ridho atau tidak”.
      Sepenggal kata mutiara yang membuatku yakin menempuh langkah di jama’ah ini. Aku mengenal jama’ah ini (baca: Dakwah Kampus) baru ketika Aku mengijakkan kaki di bangku Perguruan Tinggi dan mulai berusaha untuk istiqomah sejak Aku duduk di bangku semester 3. Aku dibesarkan dalam keluarga yang Alhamdulillah kaya akan perbedaan. Seorang Ayah yang aktif di dunia politik dan pendidikan, Ibu yang juga mantan aktivis dan bekerja sebagai PNS di salah satu RS Umum, saudara perempuan yang sudah berkeluarga (Alhamdulillah sudah punya 1 anak laki-laki) yang lucu  dan soleh, amin. Sekarang saudara perempuan bekerja sebagai PNS di sebuah Badan Riset Kelautan di Purwakarta, saudara lelakiku yang pertama dan juga sudah bekerja di salah satu kantor Pemerintahan RI, terakhir saudara lelakiku yang juga seorang aktivis organisasi mahasiswa yang sedang menyusun skripsinya. Keluarga yang kaya akan perbedaan dan membuat semuanya menjadi lebih berwarna. Salah satu perbedaan yang unik ialah PERGERAKKAN, pergerakkan yang Aku dan keluargaku geluti.
          Sejak semester 3 lalu, Aku sah dibai’at sebagai ADK (Aktivis Dakwah Kampus). Sejak saat itu, kondisi lingkungan dan persaudaraan perlahan membuatku harus berubah. Berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tapi, perubahan ini bukan semata-mata ikut-ikutan lingkungan, Alhamdulillah memang Aku berusaha menjemput hidayah yang Allah ‘lemparkan’. Stampel ADK seperti ‘tertulis’ jelas di dahi ini, beberapa teman (ammah) yang ‘kritis’ yang melihat seorang perempuan yang berjilbab lebar, lengkap dengan kaos kaki dan manset tangan yang tak pernah lepas, terutama rok yang selalu Aku kenakan, membuat mereka yang bertemu bertanya “Kamu ADK ya Ma?”. Aku hanya tersenyum dan menjawab  “Ya, Aktivis Dakwah Kampus kan? Aku memang ikut organisasi dakwah di FKIP”.
          Lama waktu berlalu, sebulan, dua bulan. Keluarga mulai merasa ada perubahan yang drastis pada diriku. Tidak hanya penampilan, kewajiban harian, misal: shalat yang biasanya selesai shalat wajib Aku langsung tilawah, tapi kuselingi dulu dengan shalat sunnah rawatib dan membaca Al ma’tsurat (baca Al ma’tsurat biasanya dominan ADK yang melakukan). Bunda, Yanda dan Abangku yang mereka juga adalah aktivis-aktivis di masanya (kebetulan saudariku dan Abangku yang pertama tidak berminat menjadi aktivis, mereka lebih study oriented). Yanda dan Bundaku adalah alumni aktivis sebuah himpunan mahasiswa yang sudah cukup lama berdiri (baca: H*I) dan ternyata Abangku tertarik mengikuti jalur organisasi orangtuaku. Jujur, tidak kupungkiri sejak masuk ke Perguruan Tinggi Negeri ini tidak pernah terpikirkan olehku untuk ikut sibuk dalam organisasi-organisasi kampus. Mulai mengenai tarbiyah ala ADK pun baru di dunia kampus ini. Sempat Abang menawarkanku untuk ikut bergabung di H*I tapi diri ini merasa belum sreg untuk masuk ke sana. Namun, entah kenapa ketika masuk ke jema’ah ini Aku merasa ‘betah’.
          Hari berganti hari, bulan pun berganti bulan. Sejak sibuk di jema’ah ini mulai dari agenda-agenda taujih, tasqif, amanah dakwah dalam wajihah dan sebagainya. Kesibukan itu makin nampak dilihat oleh keluargaku. Ditambah kondisi kampus tempat Abangku kuliah sedang ada Pemilihan Presiden Mahasiswa kampusnya. Abangku ditunjuk oleh rekan-rekannya menjadi Calon Presiden Mahasiswa dan beberapa organisasi mahasiswa lainnya termasuk H*I turut mendukung Abangku. Rivalnya, adalah Ikhwan ADK. Ya! Sebuah kondisi yang membuatku galau. Panjang cerita, Abangku kalah dalam pemilihan dan akhirnya Ikhwan ADK yang menang. Tahukah kamu apa yang terjadi? Silahkan lanjutkan membacanya.
Description: Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLnGoC2fV9Wm0CaGKYmnfAkgLSEdq1ok69F1DOqKVMMw9myALG1lAfbZ7PMbssFIzFDditG-zjmBZPa0LQcs8YPlPlRdZc3aHXD_W2tgPkLyfN4imTNkaT3TfitM4RV5kvptBCwL7edBqE/s320/Guaah.jpg
         Malamnya, Aku yang tahu kekalahan Abang, sempat berpikir untuk diam saja. Namun, tak lama Abang menghampiriku yang sedang asyik menonton acara debat politik di TV. Sedikit pecakapan berawal dari Abang yang bertanya.
“Pinter ya cara ADK, kalah Abangmu nih...” ujarnya.
“Ya udah Bang, belum rejeki dan mungkin Allah memang gak meridhoi Abang jadi Presma. Ambil hikmahnya, disuruh nyelesain skripsi tuh! Hehehe...” ledekku.
“Iya, gimana mau menang. Adek1 sendiri be dukung orang lain” jawabnya lagi.
“Dukung apa bang? Adek kan beda kampus sama Abang, gimana bisa dukung?” tanyaku.
“Ya, adekkan ADK sekarang...” jawabnya singkat dan langsung berlalu.
“Hmm...” gumamku.
Aku  merenung sejenak. Tak lama, bunda datang menghampiriku. Kali ini, Aku yang membuka percakapan.
“Bun, adek mau nanya. Salah ya kalau jalan yang adek pilih sama Abang beda?” tanyaku...

To be continue, alias bersambung ^_^ Part Two ADK!
Indralaya, 10 April 2012
Mulai pukul 22:20 WIB
Selesai pukul 00:12 WIB


Diposkan oleh Masayu Rochma di 7:49 AM
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Post a Comment

Tinggalkan jejakmu! ^_^

Newer Post Older Post Home


About Me

My photo
Masayu Rochma
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
The Notes on My Blog. Hal-hal yang ingin kutuangkan dan kubagikan di dalam blog ini, catatan2ku (pribadi ataupun berbagi nasihat dari sumber lain). "Menilai manusia, bukan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup, bukan apa yang diperoleh, melainkan apa yang telah diberikan, bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya..." I am just an Ordinary person, who wants to be more...
View my complete profile

Arsip Blog ^_^

Arsip_Arsip
Loading...
Assalamu'alaikum

Asmaul Husna...

Followers

Pengunjung...

Kunjungi Juga Nih!

  • My Gmail
  • My Twitter
  • My Facebook
Masayu Rochma Agustia

Buat Lencana Anda

Catatan Populer...

  • 5 Fase Kehidupan Manusia, SEKARANG FASE KE-4!!!
    Dalam kehidupan manusia ada 5 fase: 1. Fase Nubuwwah . Fase dimana dunia dipimpin oleh para Nubuwah (Nabi-nabi, mulai dari Nabi Adam A...
  • “Hukum Shalat Berjamaah 5 Waktu” ketegori Muslim.
    Assalamu'alaikum wr wb Di kalangan ulama memang berkembang banyak pendapat tentang hukum shalat berjamaah. Ada yang mengatakan fardhu `a...
  • Hm...LoVe ALLAh FoLEveL!
    ██50% [♥berteman♥] ████ 60% [♥bersahabat♥] ██████ 80% [♥cinta♥].. ████████99% [♥sayang♥] █████████100% [♥Remember ALLah♥] ==================
  • 10 Muwasofat Tarbiyah
    10 Muwasofat Tarbiyah : 10 Karakter Aktivis Tarbiyah : 1. SALIMUL AQIDAH    ( Selamat keyakinannya ) 2. SHAHIHUL ’IBADAH   (Be...

@Puncak Gunung Kaba, Bengkulu

@Puncak Gunung Kaba, Bengkulu
Me

GEMABI

GEMABI
Regional Palembang

Forum Indonesia Muda

Forum Indonesia Muda
Regional SumSel, FIM MUSI

I love my adventure

I love my adventure
#sweeper

FIM 14 B, Bukittinggi

FIM 14 B, Bukittinggi
Keluarga Kunang-kunang

Indonesia Berbagi #InShare

Indonesia Berbagi #InShare
Relawan InShare

Best Friend

Best Friend
"Three Angel"

Srikandi DPMKM Unsri

Srikandi DPMKM Unsri
Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Membara

Kata Bijak...

Jika seorang hamba telah merasa senang berhubungan dengan Tuhannya, dunia telah menjadi akhiratnya...
-Abu al-Hasan al-
’Amiri


"
مَنْ جَدَّ وَجَدَ"

Powered by Blogger.