Bismillahirrohmaanirrohiim...
Islam memandang
lelaki dan wanita sama dalam penciptaan dan kemuliaannya. Namun berbeda dalam
hal fungsi dan penempatannya.
Pacaran memang tak
selamanya berujung pada zina, namun semua zina berawal dari pacaran. Nah loch!
Cinta adalah fitrah
dan indikasi kedewasaan. Bila kita pernah jatuh cinta, SELAMAT! Itu berarti
kita normal dan baik-baik saja J
Islam memandang cinta
itu AGUNG dan SUCI, karenanya perlu diatur dan aturannya gak tanggung-tanggung,
langsung dari yang Maha Pencipta à
Allah SWT.
Aturan Islam
sederhana soal CINTA à
Bila cinta, datangi walinya dan menikahlah. Bila belum siap menikah, persiapkan
diri dulu dalam diam.
Tapi sekarang,
fenomena yang terjadi dampak dari budaya Barat yang ternyata bebas
mengekspresikan cinta. Akhirnya cinta menjadi sesuatu yang tidak lagi SAKRAL
dan ROMANTIS, yang tersisa hanya dalam film-film saja (ACTING!) pada kenyataanya
mereka menyamakan antara cinta dan hubungan badan, ya Love is Sex.
Alasan berkenalan
sebelum menikah itu KLISE. Remaja belum tentu siap menikah, jadilah pacaran
sebagai sarana untuk meluapkan syahwat (Na’udzubillah min dzalik!)
Bukan pacaran namanya
jika tidak berpengangan, bergandengan, berciuman, meraba, atau perbuatan lain
yang meninggikan syahwat. Berkenalan memang terjadi, tapi sebatas perkenalan
fisik.
Gak setuju? Punya alasan
lain? Oke, misal...
- Aku pacaran sama dia LDR (Long Distance Relationship, Pacaran Jarak Jauh) à Mau beda negara, beda alam, beda benua, beda dunia, beda planet sekalipun tetap aja haram, karena yang teracuni memang gak langsung, tapi hatimu itu loh! Bisa jadi cinta lebih dari cinta kamu sama penciptamu!
- Pacarannya gak ngapa-ngapain à Gak ngapa-ngapain aja udah maksiat hati dan dapet dosa, rugikan? Jauhin aja...
- Pacarannya ngajak dalam hal positif kok! Misal, biar rajin sholat gitu, biar diingetin :D à Positif hamil? #ups, shalatmu untuk siapa? Karena siapa? Untuk Allah atau untuk pacar? Pernah denger IKHLAS?
- Kan Allah yang ciptakan rasa cinta? à Ya menikahlah! Itu solusi dan baru namanya serius, komitmen.
- Masih belum cukup umur... L à Udah tahu belum cukup umur dan belum siap nikah, kenapa malah mulai pacaran? Hayo...
- Pacar saya udah bilang kok, 2 tahun lagi mau ngelamar :D à Itu mah gak serius, sama aja teken kontrak untuk hidup sengsara selama 2 tahun ke depan
- Pacar saya bilang nunggu sampe punya rumah dan banyak duit! :D à Alasan Klise, itu agen properti atau calon suami? Itulah cowok yang miskin komitmen.
- Pacar saya bilang nikahnya nanti, saudaranya belum nikah L à Udah putus aja, tunda sampe saudaranya udah nikah!
- Pacarannya cuma pegangan kok :D à Nah loch, kata CUMA ini berbahaya. Karena semua kemaksiatan awalnya juga CUMA. Selingkuh awalnya juga CUMA, ya cuma temen. Hamil juga dari si CUMA, cuma pegangan.
- Pacar saya siap temui ortu saya, tapi sayanya belum siap! #JLEB à Ya udah, kakak kamu aje :D
Banyak alasan-alasan
lain yang mungkin gak terungkap. Itulah sifat lumrah manusia, tapi kalau hati
dan pikiran dipenuhi dengan rasa keimanan dan keyakinan dengan ketentuan Allah
pasti gak akan banyak alasan, karena dia TAHU JELAS this Allah’s rules!
Pencipta loe tuh, berani nentang?
Dalam kamus orang pacaran,
kalau lagi pacaran LEMBUT, dan mungkin akan berubah kasar setelah menikah. Now
think! Kalau pacaran aja dia udah kasar, gimana setelah nikah? Loch!
Islam jelas punya
cara sederhana untuk melabuhkan CINTA nan FITRAH ini dengan cara yang baik,
benar dan berkah! Mau tau? KHITBAH (meminang, bukan pertunangan, gak ada
istilah tunangan dalam Islam) dan TA’ARUF (pengenalan).
Singkat aja yah,
- KHITBAH
Allah
SWT menerangkan tentang khitbah dalam Q. S Al Baqarah: 235, yang artinya:
“Dan
tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu
menyembunyikan (keinginan menikahi mereka) dalam hatimu”.
Khitbah
itu si lelaki mengutarakan maksudnya kepada wali wanita kalau ia ingin menikahi
si wanita, nah proses khitbah ini harus ada keseriusan dan jelas, kapan khitbah
dan ta’aruf itu akan diakhiri dengan pernikahan? Tentukan dulu jadwal dan waktu
penikahannya.
2. TA’ARUF
Proses
ta’aruf adalah masa pengenalan. Eits, ini bukan berarti sama seperti PACARAN
yah. Beda bangeeet... Ta’aruf yaitu masa pengenalan si pengkhitbah dan yang
dikhitbah. But mereka bukan berkenalan terus jalan bareng, sms-an
cinta-cintaan, pegang-pegangan, buka-bukaan, de el el... tapi proses ta’aruf
ini masing-masing calon menanyakan tentang diri calonnya kepada orang-orang
yang dekat dengannya, misal: ortunya, kakaknya, sahabat karibnya de el el. Jadi
jelas, lihat deh kalo orang pacaran...yang nampak dari dia yang BAIK-BAIK AJA,
karena nyembunyiin kejelekannya dari awowok atau aweweknya, alhasil kalo jadi
nikah, nanti kaget si suami/ istri beda dari sebelumnya selama masa pacaran...
Welldone, kalau mau
tahu lebih dalem tentang PROSES CINTA menuju BERKAH ala ISLAM monggo dibaca
buku-buku terkait, atau boleh langsung buku sekaligus sumber saya nulis ini à #UdahPutusinAja karya Ustad Felix
Siauw! ^_^
Closing statement,
#UdahPutusinAja! Kalau memang siap ayo datengin walinya, kalau belum siap maka
BERPUASALAH! Ekspresi cinta itu seperti saat puasa: Kalau sudah saatnya
berbuka, pasti bahagia dan Allah ridho, tapi kalau buka puasa setengah hari
karena udah gak nahan, jadinya puasa gak dapet dan pahala ilang...
Jazakallah khair,
semoga bermanfaat...
Untuk mukmin dan
mukminah yang inginkan CINTA nan BERKAH! ^^
Jannatil Huda,