-->
"theNotes, onMybLog..."

Semua penulis akan mati. Hanya karyanyalah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti. (Ali bin Abi Thalib)

Friday, May 3, 2013

Pacaran dalam pandangan Islam...boleh gak yah? Ayo dibaca, biar tahu! ^^


Bismillahirrohmaanirrohiim...

Islam memandang lelaki dan wanita sama dalam penciptaan dan kemuliaannya. Namun berbeda dalam hal fungsi dan penempatannya.

Pacaran memang tak selamanya berujung pada zina, namun semua zina berawal dari pacaran. Nah loch!

Cinta adalah fitrah dan indikasi kedewasaan. Bila kita pernah jatuh cinta, SELAMAT! Itu berarti kita normal dan baik-baik saja J

Islam memandang cinta itu AGUNG dan SUCI, karenanya perlu diatur dan aturannya gak tanggung-tanggung, langsung dari yang Maha Pencipta à Allah SWT.

Aturan Islam sederhana soal CINTA à Bila cinta, datangi walinya dan menikahlah. Bila belum siap menikah, persiapkan diri dulu dalam diam.

Tapi sekarang, fenomena yang terjadi dampak dari budaya Barat yang ternyata bebas mengekspresikan cinta. Akhirnya cinta menjadi sesuatu yang tidak lagi SAKRAL dan ROMANTIS, yang tersisa hanya dalam film-film saja (ACTING!) pada kenyataanya mereka menyamakan antara cinta dan hubungan badan, ya Love is Sex.

Alasan berkenalan sebelum menikah itu KLISE. Remaja belum tentu siap menikah, jadilah pacaran sebagai sarana untuk meluapkan syahwat (Na’udzubillah min dzalik!)

Bukan pacaran namanya jika tidak berpengangan, bergandengan, berciuman, meraba, atau perbuatan lain yang meninggikan syahwat. Berkenalan memang terjadi, tapi sebatas perkenalan fisik.
Gak setuju? Punya alasan lain? Oke, misal...

  1.  Aku pacaran sama dia LDR (Long Distance Relationship, Pacaran Jarak Jauh) à Mau beda negara, beda alam, beda benua, beda dunia, beda planet sekalipun tetap aja haram, karena yang teracuni memang gak langsung, tapi hatimu itu loh! Bisa jadi cinta lebih dari cinta kamu sama penciptamu!
  2. Pacarannya gak ngapa-ngapain à Gak ngapa-ngapain aja udah maksiat hati dan dapet dosa, rugikan? Jauhin aja...
  3. Pacarannya ngajak dalam hal positif kok! Misal, biar rajin sholat gitu, biar diingetin :D à Positif hamil? #ups, shalatmu untuk siapa? Karena siapa? Untuk Allah atau untuk pacar? Pernah denger IKHLAS?
  4. Kan Allah yang ciptakan rasa cinta? à Ya menikahlah! Itu solusi dan baru namanya serius, komitmen.
  5. Masih belum cukup umur... L à Udah tahu belum cukup umur dan belum siap nikah, kenapa malah mulai pacaran? Hayo...
  6. Pacar saya udah bilang kok, 2 tahun lagi mau ngelamar :D à Itu mah gak serius, sama aja teken kontrak untuk hidup sengsara selama 2 tahun ke depan
  7. Pacar saya bilang nunggu sampe punya rumah dan banyak duit! :D à Alasan Klise, itu agen properti atau calon suami? Itulah cowok yang miskin komitmen.
  8. Pacar saya bilang nikahnya nanti, saudaranya belum nikah L à Udah putus aja, tunda sampe saudaranya udah nikah!
  9. Pacarannya cuma pegangan kok :D à Nah loch, kata CUMA ini berbahaya. Karena semua kemaksiatan awalnya juga CUMA. Selingkuh awalnya juga CUMA, ya cuma temen. Hamil juga dari si CUMA, cuma pegangan.
  10. Pacar saya siap temui ortu saya, tapi sayanya belum siap! #JLEB à Ya udah, kakak kamu aje :D
Banyak alasan-alasan lain yang mungkin gak terungkap. Itulah sifat lumrah manusia, tapi kalau hati dan pikiran dipenuhi dengan rasa keimanan dan keyakinan dengan ketentuan Allah pasti gak akan banyak alasan, karena dia TAHU JELAS this Allah’s rules! Pencipta loe tuh, berani nentang?

Dalam kamus orang pacaran, kalau lagi pacaran LEMBUT, dan mungkin akan berubah kasar setelah menikah. Now think! Kalau pacaran aja dia udah kasar, gimana setelah nikah? Loch!

Islam jelas punya cara sederhana untuk melabuhkan CINTA nan FITRAH ini dengan cara yang baik, benar dan berkah! Mau tau? KHITBAH (meminang, bukan pertunangan, gak ada istilah tunangan dalam Islam) dan TA’ARUF (pengenalan).
Singkat aja yah,
  1. KHITBAH

Allah SWT menerangkan tentang khitbah dalam Q. S Al Baqarah: 235, yang artinya:
“Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan (keinginan menikahi mereka) dalam hatimu”.

Khitbah itu si lelaki mengutarakan maksudnya kepada wali wanita kalau ia ingin menikahi si wanita, nah proses khitbah ini harus ada keseriusan dan jelas, kapan khitbah dan ta’aruf itu akan diakhiri dengan pernikahan? Tentukan dulu jadwal dan waktu penikahannya.

     2.   TA’ARUF

Proses ta’aruf adalah masa pengenalan. Eits, ini bukan berarti sama seperti PACARAN yah. Beda bangeeet... Ta’aruf yaitu masa pengenalan si pengkhitbah dan yang dikhitbah. But mereka bukan berkenalan terus jalan bareng, sms-an cinta-cintaan, pegang-pegangan, buka-bukaan, de el el... tapi proses ta’aruf ini masing-masing calon menanyakan tentang diri calonnya kepada orang-orang yang dekat dengannya, misal: ortunya, kakaknya, sahabat karibnya de el el. Jadi jelas, lihat deh kalo orang pacaran...yang nampak dari dia yang BAIK-BAIK AJA, karena nyembunyiin kejelekannya dari awowok atau aweweknya, alhasil kalo jadi nikah, nanti kaget si suami/ istri beda dari sebelumnya selama masa pacaran...

Welldone, kalau mau tahu lebih dalem tentang PROSES CINTA menuju BERKAH ala ISLAM monggo dibaca buku-buku terkait, atau boleh langsung buku sekaligus sumber saya nulis ini à #UdahPutusinAja karya Ustad Felix Siauw! ^_^

Closing statement, #UdahPutusinAja! Kalau memang siap ayo datengin walinya, kalau belum siap maka BERPUASALAH! Ekspresi cinta itu seperti saat puasa: Kalau sudah saatnya berbuka, pasti bahagia dan Allah ridho, tapi kalau buka puasa setengah hari karena udah gak nahan, jadinya puasa gak dapet dan pahala ilang...

Jazakallah khair, semoga bermanfaat...
Untuk mukmin dan mukminah yang inginkan CINTA nan BERKAH! ^^



Jannatil Huda,

_030513_


Diposkan oleh Masayu Rochma di 8:54 PM
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Post a Comment

Tinggalkan jejakmu! ^_^

Newer Post Older Post Home


About Me

My photo
Masayu Rochma
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
The Notes on My Blog. Hal-hal yang ingin kutuangkan dan kubagikan di dalam blog ini, catatan2ku (pribadi ataupun berbagi nasihat dari sumber lain). "Menilai manusia, bukan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup, bukan apa yang diperoleh, melainkan apa yang telah diberikan, bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya..." I am just an Ordinary person, who wants to be more...
View my complete profile

Arsip Blog ^_^

Arsip_Arsip
Loading...
Assalamu'alaikum

Asmaul Husna...

Followers

Pengunjung...

Kunjungi Juga Nih!

  • My Gmail
  • My Twitter
  • My Facebook
Masayu Rochma Agustia

Buat Lencana Anda

Catatan Populer...

  • 5 Fase Kehidupan Manusia, SEKARANG FASE KE-4!!!
    Dalam kehidupan manusia ada 5 fase: 1. Fase Nubuwwah . Fase dimana dunia dipimpin oleh para Nubuwah (Nabi-nabi, mulai dari Nabi Adam A...
  • “Hukum Shalat Berjamaah 5 Waktu” ketegori Muslim.
    Assalamu'alaikum wr wb Di kalangan ulama memang berkembang banyak pendapat tentang hukum shalat berjamaah. Ada yang mengatakan fardhu `a...
  • Hm...LoVe ALLAh FoLEveL!
    ██50% [♥berteman♥] ████ 60% [♥bersahabat♥] ██████ 80% [♥cinta♥].. ████████99% [♥sayang♥] █████████100% [♥Remember ALLah♥] ==================
  • 10 Muwasofat Tarbiyah
    10 Muwasofat Tarbiyah : 10 Karakter Aktivis Tarbiyah : 1. SALIMUL AQIDAH    ( Selamat keyakinannya ) 2. SHAHIHUL ’IBADAH   (Be...

@Puncak Gunung Kaba, Bengkulu

@Puncak Gunung Kaba, Bengkulu
Me

GEMABI

GEMABI
Regional Palembang

Forum Indonesia Muda

Forum Indonesia Muda
Regional SumSel, FIM MUSI

I love my adventure

I love my adventure
#sweeper

FIM 14 B, Bukittinggi

FIM 14 B, Bukittinggi
Keluarga Kunang-kunang

Indonesia Berbagi #InShare

Indonesia Berbagi #InShare
Relawan InShare

Best Friend

Best Friend
"Three Angel"

Srikandi DPMKM Unsri

Srikandi DPMKM Unsri
Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Membara

Kata Bijak...

Jika seorang hamba telah merasa senang berhubungan dengan Tuhannya, dunia telah menjadi akhiratnya...
-Abu al-Hasan al-
’Amiri


"
مَنْ جَدَّ وَجَدَ"

Powered by Blogger.