-->
"theNotes, onMybLog..."

Semua penulis akan mati. Hanya karyanyalah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti. (Ali bin Abi Thalib)

Saturday, September 15, 2012

Kau Boleh Panggil Aku AKHWAT 'SESAT'



Kau ini bagaimana?? Atau. .  Aku harus bagaimana??
Kau minta aku gunakan facebook sebagai salah satu sarana dakwah.
Kupajang foto aktivitas-aktivitas dakwah dan keseharianku di facebook: fotoku kala aksi, fotoku kala kajian dan diskusi, fotoku kala bergaul sehari-hari; kau anggap aku nakal. Sementara aku hanya ingin berdiplomasi 'tanpa kata' lewat gambar bahwa menjadi aktivis dakwah itu nggak kuno, menyenangkan, banyak pengalaman serunya. Kau bilang hapus saja fotonya
Aku harus bagaimana??
Memajang foto bunga-bunga atau dedaunan yang dengan foto-fotoku itu tak mampu bicara dan menembus dinding hati, memikat mad'uku untuk tertarik menjadi aktivis dakwah,
Dengan melihatnya dari facebook yang kau bilang ia adalah salah satu sarana dakwah yang sejauh ini efektif karena hari ini eranya dunia maya. Sementara terlalu banyak mereka yang dijejali dengan foto-foto kegiatan hedonis anak muda yang mereka anggap itu 'biasa dan sah-sah saja'
Kau ini bagaimana?
Kau bilang belajar itu bisa sama siapa saja, dimana saja, kapan saja. Sebagaimana hadits tempo hari yang kau sampaikan bahwa hikmah itu milik muslim yang hilang, dimanapun ia menemukannya, ia berhak mengambilnya.
Ku banyak bertanya dan diskusi soal siyasah, harokah, sosial-politik dll ke senior-senior ikhwan, kau bilang aku ganjen. Kau minta aku tanya saja sama yang akhwat. Ku tanya padamu, kau tak tau. Kutanya pada yang lain, mereka tak membidangi.
Aku harus bagaimana?
Mematikan rasa keingintahuanku, memuaskan diri dengan jawaban-jawaban yang tak memuaskanku, atau berpuas diri dengan bertanya pada yang tak membidanginya, asal ia wanita, BUKAN pria.
Aku harus bagaimana?                                      
Membaca buku tazkiyatun nafs saja agar fikiranku nggak 'keblinger'?
Kau ini bagaimana?
Kau bilang performansi diri aktivis dakwah dihadapan mad'u itu harus diperhatikan. Aku pakai baju dan jilbab cerah, kau bilang aku kemayu. Kau bilang aku sengaja memakainya untuk terlihat cantik. biar banyak dilirik. Kau suruh aku pakai baju se'wajar'nya.
Aku harus bagaimana?
Memakai pakaian wajar sepertimu yang kadang 'balapan', kurang matching, ASAL warnanya gelap dan model/potongannya nggak 'neko-neko'
Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku lebih banyak berinteraksi dengan teman-teman ammah,
Kudatangi teman-teman ammah dan kuajak diskusi mereka di kantin, di rumah makan, di tempat mereka menghabiskan waktu, membangun perlahan kepercayaan mereka, malah kau curigai aku ikut hedonis.
Sementara engkau malah bersembunyi di sarang orang-orang shalih mencari kenyamanannya sendiri. menikmati khusyu' tilawah Qur'anmu seorang diri.
Aku harus bagaimana?
mengajak mereka diskusi manhaj dakwah di masjid? atau minta mereka ikut kajian kitab? sementara yang mereka butuhkan masih setahap menertibkan shalat 5 waktu 
Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku ittiba' dan tidak taklid. Ketika pilihan sikapku lain denganmu, kau bilang aku akhwat 'sesat'. Kubaca buku seri Kebebasan Wanita dan kujadikan ia landasan sikapku, kau bilang ikuti saja "umum"nya akhwat.
Aku harus bagaimana?
Ngikut kebanyakan akhwat saja, manut kata ustadz A,B,C saja, manut Murobbi saja, tanpa kau beri kesempatan aku untuk benar-benar MENCARI kebenaran Dienku.
Kau ini bagaimana?
Kau ingatkan aku: "Khilaf atau perbedaan pendapat dalam masalah fiqih furu' (cabang) hendaknya tidak menjadi faktor pemecah belah dalam agama, tidak menyebabkan permusuhan dan tidak juga kebencian.
Tapi, kau juga yang paling keras menyerangku kala kita berseberangan pilihan sikap dan batasan kemoderatan.
Lalu, aku harus bagaimana lagi ???

From : Iva Wulandari  (Dengan perubahan seperlunya ^^)

Intisari:
Innamal a'malu binniyaah!
Diposkan oleh Masayu Rochma di 9:58 AM
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Post a Comment

Tinggalkan jejakmu! ^_^

Newer Post Older Post Home


About Me

My photo
Masayu Rochma
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
The Notes on My Blog. Hal-hal yang ingin kutuangkan dan kubagikan di dalam blog ini, catatan2ku (pribadi ataupun berbagi nasihat dari sumber lain). "Menilai manusia, bukan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup, bukan apa yang diperoleh, melainkan apa yang telah diberikan, bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya..." I am just an Ordinary person, who wants to be more...
View my complete profile

Arsip Blog ^_^

Arsip_Arsip
Loading...
Assalamu'alaikum

Asmaul Husna...

Followers

Pengunjung...

Kunjungi Juga Nih!

  • My Gmail
  • My Twitter
  • My Facebook
Masayu Rochma Agustia

Buat Lencana Anda

Catatan Populer...

  • 5 Fase Kehidupan Manusia, SEKARANG FASE KE-4!!!
    Dalam kehidupan manusia ada 5 fase: 1. Fase Nubuwwah . Fase dimana dunia dipimpin oleh para Nubuwah (Nabi-nabi, mulai dari Nabi Adam A...
  • “Hukum Shalat Berjamaah 5 Waktu” ketegori Muslim.
    Assalamu'alaikum wr wb Di kalangan ulama memang berkembang banyak pendapat tentang hukum shalat berjamaah. Ada yang mengatakan fardhu `a...
  • Hm...LoVe ALLAh FoLEveL!
    ██50% [♥berteman♥] ████ 60% [♥bersahabat♥] ██████ 80% [♥cinta♥].. ████████99% [♥sayang♥] █████████100% [♥Remember ALLah♥] ==================
  • 10 Muwasofat Tarbiyah
    10 Muwasofat Tarbiyah : 10 Karakter Aktivis Tarbiyah : 1. SALIMUL AQIDAH    ( Selamat keyakinannya ) 2. SHAHIHUL ’IBADAH   (Be...

@Puncak Gunung Kaba, Bengkulu

@Puncak Gunung Kaba, Bengkulu
Me

GEMABI

GEMABI
Regional Palembang

Forum Indonesia Muda

Forum Indonesia Muda
Regional SumSel, FIM MUSI

I love my adventure

I love my adventure
#sweeper

FIM 14 B, Bukittinggi

FIM 14 B, Bukittinggi
Keluarga Kunang-kunang

Indonesia Berbagi #InShare

Indonesia Berbagi #InShare
Relawan InShare

Best Friend

Best Friend
"Three Angel"

Srikandi DPMKM Unsri

Srikandi DPMKM Unsri
Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Membara

Kata Bijak...

Jika seorang hamba telah merasa senang berhubungan dengan Tuhannya, dunia telah menjadi akhiratnya...
-Abu al-Hasan al-
’Amiri


"
مَنْ جَدَّ وَجَدَ"

Powered by Blogger.